Tips Merintis Usaha Produksi Jilbab Di Surabaya, Tidak hanya mendirikan toko atau menjual jilbab jadi saja yang prospeknya sangat cerah, bisnis produksi jilbab pun tidak kalah cerahnya. Hal ini tentu masuk akal, mengingat bisnis produksi jilbab merupakan unsur terpenting dari sebuah usaha toko penjualan jilbab. Bila tidak ada yang memproduksi, bagaimana ada yang menjual? Begitu kira-kira logikanya.
Nah, untuk menjalankan bisnis jilbab inipun tidak sulit. Anda tinggal membeli peralatan menjahit dan mempekerjakan orang. Yang ahli di bidangnya. Kemudian, produk anda tinggal dititipkan atau dijual ke toko-toko muslim. Adapun simulasi analisis usahanya adalah sebagai berikut.
1. Modal Investasi Awal
a. Mesin jahit Rp. 1.600.000,00
b. Peralatan Menjahit Rp. 300.000,00
c. Meja dan rak Rp. 300.000,00
TOTAL Rp. 2.200.000,00
2. Biaya Oprasional
a. Bahan-bahan jilbab Rp. 1.500.000,00
b. Benang dan aksesori lainya Rp. 200.000,00
c. Transportasi Rp. 500.000,00
d. Lain-lain Rp. 100.000,00
TOTAL Rp. 2.300.000,00
3. Asumsi Pendapatan per Bulan
a. Pendapatan = Jilbab 12 kodi/hari x @ Rp. 35.000,00 x 30 hari
= Rp. 12.600.000,00
b. Keuntungan = Pendapatan – biaya oprasional bulanan
= Rp. 12.600.000,00 – Rp. 1.800.000,00
= Rp. 10.300.000,00
Simak Juga : Analisa Usaha Menjalankan Bisnis Warung Rica-Rica.
Catatan : Asumsi ini tidak mempekerjakan karyawan tetapi dikerjakan sendiri, sehingga menghemat modal dan pengeluaran. Asumsi yang digunakan rata-rata terjual 12 kodi per hari (di lapangan tentu bisa saja kurang dan bisa pula lebih tergantung dari teknik pemasaran yang digunakan).